“Waspadai Gejala Infeksi Menular Seksual, dari Gonore hingga (Raja Singa)”

Evaluasi:
Seberapa baik Anda memahami gejala dan risiko infeksi menular seksual? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menilai tingkat pemahaman Anda:
1. Apakah Anda tahu jenis-jenis IMS yang umum terjadi?
2. Bagaimana cara mencegah penularan IMS?
3. Apakah Anda sadar bahwa IMS dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi?
Edukasi:
Kemenkes RI melaporkan peningkatan kasus infeksi menular seksual (IMS), terutama di kelompok usia muda (15-49 tahun). Pada tahun 2024, terdapat 23.347 kasus sifilis atau ‘Raja Singa’, dengan 19.904 kasus sifilis dini dan 77 kasus sifilis kongenital (menular dari ibu ke bayi). Sementara itu, gonore tercatat sebanyak 10.506 kasus, dengan sebagian besar terjadi di DKI Jakarta.
IMS tidak hanya menjadi masalah kesehatan pribadi, tetapi juga masalah kesehatan masyarakat.IMS juga membuka pintu bagi penularan HIV. Kasus IMS terbanyak terjadi di usia produktif (25-49 tahun), bahkan mulai meningkat pada usia remaja (15-19 tahun).
Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI, dr. Ina Agustina, M.Kes, menekankan pentingnya kewaspadaan dan pencegahan IMS. “IMS bukan hanya masalah kesehatan pribadi, ini juga menjadi masalah kesehatan masyarakat.IMS juga membuka pintu bagi penularan HIV,” tutur dr. Ina Agustina dalam konferensi pers pada Jumat (20 Juni 2025).
Action:
Untuk mencegah IMS, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
2. batasi jumlah pasangan seksual.
3. melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
4. hindari penggunaan alat-alat seksual yang tidak higienis.
5. edukasikan diri dan orang terdekat tentang IMS.
Testimoni:
“IMS bukan hanya masalah kesehatan pribadi, ini juga menjadi masalah kesehatan masyarakat.IMS juga membuka pintu bagi penularan HIV,” ujar dr. Ina Agustina, M.Kes, Direktur Penyakit Menular Kemenkes RI dalam konferensi pers pada Jumat (20 Juni 2025).
Penutup:
Mencegah IMS adalah tanggung jawab bersama. Dengan kewaspadaan dan pengertian yang baik, kita dapat mengurangi risiko penularan IMS. Jika Anda merasa memiliki gejala IMS, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.