Wamenkes Soal Nutri-Level: Penanda Makanan Sehat dan Tak Sehat dengan Lampu Hijau-Merah

Pemerintah sedang mengembangkan kebijakan baru bernama Nutri-level, yang bertujuan sebagai penanda untuk membedakan makanan sehat dengan yang tidak sehat. Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa sistem ini akan menggunakan konsep seperti “lampu lalu lintas” untuk memberikan informasi yang mudah dipahami masyarakat.
Manfaat Utama Nutri-Level
Nutri-level akan diterapkan tidak hanya pada makanan olahan, tetapi juga pada pangan siap saji. Dengan menggunakan warna merah, kuning, dan hijau, label ini akan memberikan gambaran jelas tentang kadar gizi dalam makanan, termasuk kalori, gula, garam, dan lemak. Ini bertujuan untuk membantu konsumen membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Cara Penerapan Nutri-Level
Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi yang cepat dan mudah dipahami. Warna merah mungkin menunjukkan kandungan gizi tinggi yang perlu dikurangi, kuning sebagai peringatan, dan hijau untuk menandakan pilihan yang lebih sehat. Ini akan membantu masyarakat dalam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka.
Fakta Ilmiah Tentang Nutri-Level
Studi menunjukkan bahwa sistem label yang jelas dan mudah dipahami dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kandungan gizi dalam makanan. Dengan Nutri-level, diharapkan konsumen dapat lebih bijak dalam memilih produk makanan, sehingga mencegah masalah kesehatan yang berasal dari pola makan yang tidak sehat.
Akhir kata, Nutri-level adalah langkah positif dalam mendorong adopsi gaya hidup sehat melalui informasi yang transparan dan mudah diakses. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang gizi atau kesehatan, konsultasikan dengan profesional kesehatan terpercaya.