**Ramen Tradisional ala Kakek 72 Tahun dari Nagoya: Lezatnya Rasa Jepang dalam Gerobak**

Paragraf Pembuka
Di kota-kota kecil Jepang, tradisi penjual makanan menggunakan gerobak tak pernah lekang zaman. Salah satunya adalah kakek berusia 72 tahun yang tetap setia berjualan ramen tradisional dengan gerobaknya. Dari Nagoya, Jepang, ramen kakek ini menawarkan cita rasa autentik yang menggugah selera. Tak hanya karena rasa yang lezat, namun juga karena semangat tak terkalahkan sang kakek yang mendorong gerobak berat 200 kilogram setiap harinya.
Bahan Utama
– 200 gram mie ramen
– 3 siung bawang putih, cincang
– 2 butir telur
– 100 gram daging ayam, potong dadu
– 1 liter kaldu ayam
– 2 sdm saus kecap
– 1 sdm sake (opsional)
– 1 sdm gula
– Garam dan merica secukupnya
– Seledri dan bawang goreng untuk taburan
Langkah Memasak
1. Siapkan Kaldu: Rebus daging ayam dalam 1 liter air hingga mendidih. Buang busa, lalu masukkan bawang putih cincang, saus kecap, sake, dan gula. Didihkan selama 15 menit untuk mendapatkan kaldu yang kaya rasa.
2. Masak Mie: Rebus mie ramen dalam air mendidih selama 2-3 menit atau sesuai petunjuk pada kemasan. Tiriskan dan siapkan di piring.
3. Aduk Daging: Dalam wajan terpisah, tumis daging ayam hingga berubah warna. Campur dengan telur dan kocok lepas, lalu masak hingga telur matang.
4. Sajikan : Tuangkan kaldu ke atas mie, tambahkan daging ayam dan telur. Beri taburan seledri dan bawang goreng sebelum menyantap.
Tips Penyajian
Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan irisan mentimun atau daun bawang saat menyantap. Jika suka lebih pedas, tambahkan saus chili atau lada hitam di atas ramen.
Penutup
Ramen tradisional ala kakek 72 tahun ini tidak hanya mengenyangkan, namun juga mengenang tradisi kuliner Jepang yang kaya sejarah. Coba buat di rumah dan rasakan semangat tak terkalahkan sang kakek dalam setiap gigitan!