Pemahaman Sumber Air Aqua, Menurut Ahli Geologi UGM: Air Pegunungan Bukan Hanya dari Gunung

Polemik tentang sumber air Aqua yang digunakan untuk produksi air minum belakangan menjadi perbincangan publik. Ini terjadi setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi salah satu lokasi pengolahan air mineral Aqua dan menanyakan asal-usul air yang digunakan. Menurut staf Aqua, air diambil dari bawah tanah melalui pengeboran, bukan dari mata air pegunungan seperti yang dinyatakan dalam brandingnya. Ini menyebabkan kontroversi karena dinilai tidak sesuai dengan klaim ‘air pegunungan’ yang digunakan sebagai daya tarik produk.
Pengaruh pada Konsumen
Penting untuk mengetahui bahwa air bawah tanah yang diambil melalui pengeboran juga bisa menjadi sumber air yang baik, asalkan memenuhi standar kualitas. Namun, sebagai konsumen, penting pula untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh produk sesuai dengan kenyataan. Sumber air yang jelas dan transparan bisa menjadi pertimbangan penting dalam memilih air minum.
Fakta Ilmiah dari Ahli Geologi UGM
Ahli geologi dari UGM menjelaskan bahwa air pegunungan tidak selalu berasal dari mata air di gunung. Air pegunungan bisa berasal dari air bawah tanah yang mengalir dari lereng gunung. Oleh karena itu, penggunaan istilah ‘air pegunungan’ tidak harus terpaku pada asal usul geografis tertentu, selama kualitas air terjamin.
Apa yang Harus Dilakukan sebagai Konsumen
Sebagai konsumen, Anda bisa memastikan bahwa air yang dikonsumsi memenuhi standar kesehatan dengan memeriksa sertifikasi dari lembaga terkait. Jika ada keraguan, jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan ahli kesehatan.
Dengan pemahaman ini, kita bisa lebih bijak dalam memilih produk air minum dan memastikan kesehatan serta kualitas air yang dikonsumsi.