Mengenal Fenomena ‘Job Hugging’ di kalangan Gen Z: Dampak pada Kesehatan Mental

Pengantar
Fenomena ‘Job Hugging’ semakin marak di kalangan Gen Z dan milenial, dimana mereka terus menempati posisi kerja yang tidak memberikan kebahagiaan namun tidak bisa meninggalkannya karena berbagai alasan. Kondisi ini tidak hanya menjadi masalah profesional, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan mental.
Manfaat Utama Memahami ‘Job Hugging’ untuk Kesehatan
Memahami fenomena ini penting untuk mengidentifikasi dampak jangka panjang pada kesehatan mental. Gen Z yang terjebak dalam situasi ini sering mengalami stres, depresi, dan kelelahan mental akut. Meskipun lapangan kerja terus menurun dan tantangan dalam mencari pekerjaan baru, penting untuk mengevaluasi opsi yang ada untuk menghindari kondisi yang tidak sehat.
Cara Penerapan Solusi Praktis
1. Evaluasi Posisi saat ini: Cari tanda-tanda stres yang mungkin timbul dari pekerjaan saat ini.
2. Rencanakan Langkah Jangka Panjang: Meskipun sulit, mulailah mencari alternatif pekerjaan atau memperkaya keterampilan untuk meningkatkan daya saing.
3. Buat Batasan: Jika tidak mungkin resign, carilah cara untuk menambahkan elemen yang lebih menyenangkan dalam pekerjaan saat ini atau mencari sumber penghasilan tambahan.
Fakta Ilmiah yang Perlu Diketahui
Studi menunjukkan bahwa Gen Z yang mengalami ‘Job Hugging’ memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan mental. Dengan pertumbuhan lapangan kerja yang melemah dan tren perekrutan yang lambat, kondisi ini semakin sulit untuk diatasi, khususnya di tengah krisis ekonomi global.
Penutup
Menghadapi fenomena ‘Job Hugging’ memerlukan pendekatan yang seimbang antara kewajiban profesional dan kesehatan mental. Jika merasa terjebak dalam situasi ini, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental atau konsultan karir yang berpengalaman. Langkah kecil namun konsisten dapat membantu meredakan dampak negatif dari fenomena ini.