[Judul yang dihasilkan]
![[Judul yang dihasilkan]](https://foodysehat.com/wp-content/uploads/2025/09/featured_1758689899389.jpg)
Sebuah studi mengungkapkan orang yang memelihara kucing mengalami perubahan tertentu pada kondisi otak. Ini berkaitan dengan zat kimia otak bernama oksitosin, yang dikenal dengan ‘hormon cinta’.
Oksitosin biasanya muncul ketika seorang ibu menggendong bayinya, seseorang berpelukan dengan teman, atau ketika seseorang jatuh cinta. Penelitian menunjukkan oksitosin memainkan peranan penting dalam hubungan manusia dan kucing.
Dikutip dari Live Science , oksitosin berperan penting dalam ikatan sosial, kepercayaan, dan regulasi stres pada hewan maupun manusia. Eksperimen di tahun 2005 bahkan menunjukkan oksitosin membuat manusia secara signifikan lebih bersedia untuk mempercayai orang lain dalam hal ‘urusan uang’.