Guru Besar FKUI Protes Kebijakan Menkes, Minta Dialog dengan Presiden Prabowo

Protes atas Kebijakan Kesehatan
Sebanyak 100 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengekspresikan keprihatinan terhadap tatakelola kesehatan yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Mereka merasa telah kehilangan kepercayaan kepada Menkes dan berharap untuk melakukan dialog langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan Resmi
Dalam pernyataan resmi yang diterima detikcom, para Guru Besar menyatakan bahwa mereka tidak lagi dapat mengembalikan kepercayaan kepada Menkes untuk memimpin reformasi kesehatan yang inklusif, adil, dan berdasarkan bukti ilmiah. Mereka juga menekankan pentingnya kebijaksanaan kolektif bangsa dalam mencapai tujuan program Asta Cita.
Ajakan untuk Diskusi
Salah satu Guru Besar FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan bahwa pihaknya membuka pintu lebar-lebar jika Presiden Prabowo ingin berdiskusi dengan para akademisi. Ini merupakan upaya untuk mencari solusi bersama atas masalah tatakelola kesehatan yang sedang dialami.
Manfaat Dialog
Dialog antara para akademisi dan Presiden diharapkan dapat membuka ruang untuk diskusi yang lebih dalam mengenai reformasi kesehatan. Dengan demikian, kebijakan yang lebih adil dan berdasarkan bukti ilmiah dapat direalisasikan, sehingga tujuan Asta Cita dapat tercapai dengan lebih baik.
Penutup
Permasalahan tatakelola kesehatan perlu solusi yang terpadu dan berdasarkan keahlian. Dengan adanya dialog antara akademisi dan pemerintah, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari perbaikan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adil.