Dear Gen Z, Ini ‘Biang Kerok’ Lutut Sering Nyeri usai Duduk Lama: Fakta dan Solusinya

Fakta yang Perlu Diketahui
Tidak jarang anak-anak muda atau Generasi Z mengeluh lututnya nyeri usai duduk berjam-jam, baik di kedai kopi maupun kantor. Banyak yang bertanya, apakah ini tanda pengapuran sendi atau ada masalah lain? Menurut spesialis ortopedi Dr. dr. Franky Hartono, SpOT (K) dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, rasa nyeri pada lutut di kalangan anak muda lebih besar kemungkinannya disebabkan oleh inflamasi akibat cedera otot, cedera sendi, atau overuse, bukan pengapuran sendi.
Cara Penerapan
Untuk mencegah nyeri lutut akibat Duduk Lama, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Posisi Duduk yang Baik: Pastikan duduk dengan postur baik, lutut dan pinggul sejajar.
2. Rutin Bergerak: Jangan diam terlalu lama. Berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan setiap 30-60 menit.
3. Strengthening Exercise: Melatih otot-otot di sekitar lutut dapat meningkatkan stabilitas dan mencegah cedera.
Fakta Ilmiah
Studi menunjukkan bahwa nyeri lutut pada Gen Z lebih sering disebabkan oleh faktor mekanis seperti cedera atau overuse, dibandingkan dengan pengapuran sendi yang lebih umum pada usia lanjut. Namun, jika nyeri berlangsung lama atau disertai gejala lain seperti bengkak atau kemerahan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penutup
Dengan memahami biang kerok nyeri lutut dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Gen Z dapat menjaga kesehatan lututnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli jika gejala tidak kunjung membaik.
“`