COVID-19 Varian Nimbus Menyebar di 22 Negara, Kemenkes RI Ingin Kampanyekan Pencegahan
Pahami Varian Nimbus: Biang Kerok Kenaikan Kasus COVID-19
Varian Nimbus atau NB.1.8.1 telah menjadi penyebab utama kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara. Subvarian Omicron ini pertama kali ditemukan pada akhir Januari 2025 dan hingga 18 Mei 2025, sudah menyebar ke 22 negara. Gejala yang umum dirasakan oleh pasien termasuk demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kelelahan, kesulitan bernapas, hingga diare.
Fakta Ilmiah Tentang Varian Nimbus
Varian Nimbus, yang merupakan subvarian dari Omicron JN.1, memiliki karakteristik yang membuatnya lebih mudah menular. Kementerian Kesehatan RI telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian ini.
Cara Penerapan Pencegahan yang Efektif
Meskipun varian ini menyebar dengan cepat, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan:
1. Tetap patuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.
2. Rutincekup vaksin COVID-19 sesuai rekomendasi kesehatan.
3. Jika mengalami gejala, segera lakukan tes dan isolasi untuk mencegah penularan kepada orang lain.
Manfaat Utama Pencegahan yang Tepat
Dengan mempraktikan langkah-langkah pencegahan yang disarankan, kita dapat mengurangi risiko penularan varian Nimbus dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita.
Ayo Bersama-sama Lawan Varian Nimbus
Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada terhadap varian Nimbus. Dengan informasi yang akurat dan langkah pencegahan yang tepat, kita semua dapat berperan penting dalam menghadapi tantangan ini.