“AI Menyelamatkan Cita-Cita Kehamilan: Kisah Pasutri yang Menanti 18 Tahun”

Pasangan suami istri di New York, Amerika Serikat (AS), telah menanti kehadiran buah hati setelah 18 tahun menikah. Setelah sekian lama menunggu, mereka berhasil punya momongan berkat bantuan artificial intelligence (AI).
Teknologi AI ini mendeteksi sperma ‘tersembunyi’ pada air mani sang suami yang awalnya didiagnosis azoospermia.
Sebagian besar air mani yang sehat mengandung jutaan sperma. Tetapi, hingga 15 prima pria yang tidak subur seperti mengalami azoospermia, yang berarti tidak ada sperma yang ditemukan.