Fenomena Insomnia di kalangan Gen Z, Dokter Terangkan Penyebabnya

Pendahuluan
Generasi Z saat ini banyak mengalami kesulitan tidur malam, yang membuat mereka tetap aktif hingga dini hari. Praktisi kesehatan tidur dr. Andreas Arman Prasadja, RPSGT, menemukan bahwa pasien di usia 20-an sering mengeluhkan insomnia di malam hari dan kantuk di siang hari. Menurutnya, ini adalah gejala Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS).
Penjelasan Mendalam
Gen Z menghadapi masalah tidur yang unik, dengan siklus tidur yang terlambat. dr. Andreas menjelaskan bahwa DSPS menyebabkan sulit tidur di malam hari dan kantuk di siang hari. Faktor seperti penggunaan teknologi sebelum tidur, pola makan yang tidak sehat, dan stres dapat memperburuk kondisi ini.
Saran Praktis
Untuk mengatasi insomnia, Gen Z dapat mencoba beberapa langkah sederhana:
1. Batasi penggunaan gadget sebelum tidur untuk menghindari cahaya biru yang merusak produksi melatonin.
2. Buat jadwal tidur yang konsisten, meskipun di akhir pekan.
3. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dengan suhu dingin dan kegelapan.
Penutup
Kesulitan tidur yang berlangsung lama dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas. Jika gejala insomnia atau DSPS merugikan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tidur untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional.