**Mengapa Infeksi Amoeba Pemakan Otak pada Anak 9 Tahun Bisa Berujung Maut?**

Penjelasan Mendalam
Infeksi Naegleria fowleri, atau lebih dikenal sebagai ‘amoeba pemakan otak’, jarang terjadi namun seringkali fatal. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di District Kozhikode, Kerala, India, meninggal akibat infeksi ini pada Agustus 2025. Pada 13 Agustus, gadis tersebut pertama kali dirawat karena demam. Namun, kondisinya tidak membaik dan ia dirujuk ke rumah sakit lain pada hari berikutnya, meninggal di hari yang sama.
Bagaimana Infeksi Ini Menyebar?
Infeksi ini umumnya terjadi melalui air yang terkontaminasi, seperti air dari kolam renang, sumur, atau sungai. Amoeba ini masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau mulut, kemudian menyerang otak.
Fakta Ilmiah
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi Naegleria fowleri memiliki tingkat mortalitas tinggi, sekitar 95%, meskipun kasusnya jarang ditemukan. Gejala awal biasanya menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, dan mual, sehingga sering terlambat didiagnosis.
Cara Pencegahan
Untuk mencegah infeksi ini, penting untuk memastikan air yang digunakan bersih dan aman. Hindari berenang atau mandi di tempat air yang mungkin terkontaminasi, terutama di area yang memiliki iklim hangat dan lembab.
Penutup
Infeksi amoeba pemakan otak merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan. Jika mengalami gejala seperti demam atau sakit kepala setelah terpapar air yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.