Mengapa Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud Bisa Berbahaya? Cerita Ajeng Dian Anggi Pertiwi

Pengalaman Ajeng Dian Anggi Pertiwi
Ajeng Dian Anggi Pertiwi, seorang wanita berusia 34 tahun dari Malang, Jawa Timur, harus menjalani operasi telinga akibat kebiasaannya membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Kebiasaan ini diduga menyebabkan telinganya terlalu bersih dan akhirnya terinfeksi jamur. Setelah sembuh, dokter menemukan kondisi lebih serius, yaitu kolesteatoma, yang memerlukan operasi untuk menghindari komplikasi seperti penyebaran cairan ke otak atau meningitis.
Manfaat Utama dari Pemeliharaan Telinga yang Benar
Membersihkan telinga dengan cara yang tidak tepat, seperti menggunakan cotton bud, dapat merusak struktur telinga dan menyebabkan infeksi atau kondisi serius seperti kolesteatoma. Menurut dokter, telinga memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri, sehingga tidak perlu sering dikorek.
Cara Penerapan yang Aman
Untuk menjaga kesehatan telinga, hindari penggunaan benda tajam atau keras seperti cotton bud. Jika merasa ada kotoran atau lendir yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter spesialis THT. Mereka dapat memberikan saran atau perawatan yang sesuai tanpa merusak telinga.
Fakta Ilmiah tentang Membersihkan Telinga
Studi menunjukkan bahwa penggunaan cotton bud dapat menyebabkan luka pada dinding telinga dan memicu pertumbuhan jamur atau infeksi. Kondisi seperti kolesteatoma, yang dialami Ajeng, adalah contoh nyata dari risiko yang serius jika telinga tidak dirawat dengan baik.
Penutup
Kisah Ajeng mengingatkan kita pentingnya memahami cara yang benar dalam merawat telinga. Jika merasa ada masalah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan biarkan习惯 yang salah merusak kesehatan telinga Anda.