[judul1]
![[judul1]](https://foodysehat.com/wp-content/uploads/2025/07/featured_1753761545704.jpg)
Siapa yang sudah ikut tren ‘What’s my curse’ di media sosial? Melalui tren ini, warganet membagikan ‘kutukan’ hasil berbincang dengan chatbot ChatGPT yang merujuk pada perasaan atau kebiasaan negatif pribadi dalam hidup. Ini seakan menjadi ajang refleksi diri untuk menjadi lebih baik.
Psikolog klinis Salma Ghina Sakinah Safari menuturkan tren ini memiliki potensi candu refleksi yang negatif. Selain itu, ini juga kurang akurat, sehingga memiliki potensi untuk menyesatkan.
“Terlalu sering mencari makna dari chatbot bisa membuat orang bergantung untuk validasi diri,” ujar Ghina ketika dihubungi detikcom, Senin (29/7/2025).