BPOM RI Tetapkan Program Makan Bergizi Gratis, Sorot 19 Kasus Dugaan Keracunan Pangan

BPOM RI Tetapkan Program Makan Bergizi Gratis, Sorot 19 Kasus Dugaan Keracunan Pangan
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menegaskan komitmen lembaganya dalam pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, BPOM memberikan penjelasan tentang peran dan langkah pengawasan yang dilakukan. Taruna menambahkan bahwa BPOM bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk memastikan program ini berjalan efektif.
Manfaat Utama Program MBG
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama di daerah. BPOM mendukung program ini dengan memberikan pelatihan kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Lebih dari 900 trainer telah dilatih untuk memberikan pendampingan kepada 32 ribu SPPI yang akan dikerahkan ke berbagai wilayah.
Cara Penerapan
BPOM mendorong pendekatan terpadu dalam pengawasan MBG. Dengan melibatkan SPPI, diharapkan program ini dapat dilaksanakan dengan baik di lapangan. Taruna juga menyebutkan bahwa BPOM akan terus memantau dan menangani kasus dugaan keracunan pangan yang terjadi.
Penutup
Program MBG memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, namun perlunya pengawasan ketat untuk memastikan pangan yang disediakan aman dan bergizi. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap gejala keracunan pangan dan segera melaporkannya kepada BPOM.
Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.
“`