**Kurangnya Tenaga Medis di Malaysia: Kemenkes Laporkan 6.919 Tenaga Kesehatan Mengundurkan Diri**

Pengurangan Tenaga Medis yang Signifikan
Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) melaporkan pada Februari 2025 bahwa sebanyak 6.919 tenaga kesehatan telah mengundurkan diri dan pindah ke sektor swasta antara tahun 2020 dan 2024. Dari jumlah tersebut, 2.141 perawat, termasuk 1.754 staf tetap dan 387 staf kontrak, memutuskan untuk meninggalkan profesinya. Selain itu, 1.856 petugas medis tetap, 3.846 petugas medis kontrak, dan 1.217 dokter spesialis juga mengundurkan diri, menurut laporan yang dikutip dari Berita Harian pada Selasa (1/7/2025).
Alasan di Balik Krisis Tenaga Medis
Laporan tersebut menunjukkan bahwa kondisi ini tidak bisa dipisahkan dari kurangnya minat masyarakat terhadap profesi tenaga kesehatan. Sebagai contoh, seorang petugas medis mengungkapkan, “Tidak ada yang menginginkan pekerjaan itu.” Faktor-faktor seperti beban kerja yang berat, gaji yang tidak menjanjikan, dan kondisi kerja yang kurang mendukung mungkin menjadi alasan utama.
Langkah-langkah untuk Mencari Solusi
Untuk mengatasi krisis ini, Kemenkes Malaysia perlu menerapkan beberapa langkah strategis. Pertama, meningkatkan kualitas pelatihan dan pengembangan profesional bagi tenaga medis. Kedua, menambah insentif finansial dan non-finansial untuk menarik lebih banyak calon tenaga kesehatan. Ketiga, mempromosikan profesi tenaga medis sebagai profesi yang memiliki dampak positif dan terhormat di masyarakat.
Optimisme untuk Masa Depan
Meskipun kondisi saat ini menantang, upaya yang terkoordinasi dari pemerintah, instansi kesehatan, dan masyarakat dapat membantu memperbaiki situasi. Dengan perhatian yang lebih besar terhadap tenaga medis, Malaysia dapat menyelamatkan sistem kesehatannya dari krisis tenaga kerja yang semakin parah.