Mengenal Dampak Kemarau Basah di Indonesia Terhadap Kesehatan Kulit

Pembuka
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa Indonesia sedang mengalami fenomena “kemarau basah,” yang diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2025. Kemarau basah adalah kondisi cuaca di mana hujan turun secara berkala selama musim kemarau. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi cuaca tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan, termasuk pada kulit.
Dampak pada Kesehatan Kulit
Spesialis dermatologi dari Universitas Indonesia, dr. Hanny Nilasari, SpDVE, mengungkapkan bahwa kemarau basah dapat meningkatkan risiko munculnya masalah kulit seperti dermatitis atopik dan biang keringat, terutama pada orang dengan kulit sensitif. Kondisi cuaca yang tidak stabil dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap infeksi.
Tips Menjaga Kesehatan Kulit di Musim Kemarau Basah
1. Bersihkan kulit secara teratur: Gunakan sabun yang lembut dan cocok untuk kulit sensitif.
2. Oleskan pelembap: Pastikan kulit selalu lembap untuk mencegah kerutan dan iritasi.
3. Gunakan pakaian yang nyaman: Pilih bahan yang breathable dan tidak menimbulkan gesekan berlebih.
4. Hindari paparan sinar matahari langsung: Gunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat bepergian.
Penutup
Kemarau basah di Indonesia memang memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada kesehatan kulit. Dengan mengikuti tips sederhana di atas, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi. Jika muncul gejala yang tidak biasa, seperti ruam atau peradangan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.