Transplantasi Hati Babi Rekayasa Genetika di China: Kronologi dan Manfaat bagi Pasien

Transplantasi hati babi hasil rekayasa genetika menjadi terobosan penting dalam dunia medis, seperti ditunjukkan oleh kasus di China. Pada Mei 2024, seorang pria berusia 71 tahun berhasil menerima transplantasi hati dari seekor babi berusia 11 bulan yang telah menjalani 10 suntingan gen.
Manfaat Utama
Prosedur ini mengurangi risiko penolakan organ dan infeksi, yang biasanya menjadi tantangan utama dalam transplantasi antara spesies. Dengan suntingan genetika, organ babi lebih kompatibel dengan tubuh manusia.
Cara Penerapan
Pada kasus ini, hati babi yang dimodifikasi ditanamkan pada pasien dengan kondisi kesehatan yang membutuhkan. Dokter juga memberikan obat untuk memperlemah sistem kekebalan tubuh pasien, sehingga mengurangi kemungkinan penolakan organ asing.
Fakta Ilmiah
Studi ini dipublikasikan di Journal of Hepatology, menunjukkan bahwa transplantasi ini dapat bertahan hingga 171 hari. Ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi rekayasa genetika dapat membuka jalan untuk donor organ alternatif.
Transplantasi ini bukan hanya terobosan medis, tetapi juga memberikan harapan bagi pasien yang menunggu donor hati. Namun, penting untuk memahami bahwa ini adalah langkah awal dan lebih banyak penelitian diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang. Pasien yang berminat harus berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mengetahui risiko dan manfaat yang terkait.
“`