**Pentingnya Sertifikasi HACCP untuk Dapur MBG, Kenali Faktanya!**

Pandangan Awal
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan untuk anak-anak di sekolah seharusnya menjadi solusi dalam menjaga kesehatan dan nutrisi. Namun, kasus keracunan makanan yang terjadi hingga September 2025 menjadi perhatian. Dari 6.517 penerima manfaat yang mengalami keracunan, gejala seperti mual, pusing, hingga muntah menunjukkan bahwa makanan yang disantap tidak sepenuhnya aman. Ini menjadi tanda bahwa program yang baik niatnya perlu lebih diperhatikan dalam aspek keamanan makanan.
Apa itu HACCP?
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) adalah sistem manajemen keamanan makanan yang dirancang untuk mencegah risiko kontaminasi dari awal hingga akhir proses produksi. Pemerintah kini mewajibkan dapur MBG memiliki sertifikasi HACCP, selain syarat lain seperti Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
Manfaat Utama HACCP
Dengan HACCP, setiap langkah dalam produksi makanan dipantau secara ketat untuk memastikan tidak ada bahaya yang terlewat. Ini mencakup identifikasi titik rawan kontaminasi, pengendalian suhu, hingga pengolahan bahan baku yang aman.
Cara Penerapan HACCP
Penerapan HACCP dimulai dari pengadaan bahan baku hingga penyajiannya. Dapur MBG yang bersertifikasi HACCP harus memastikan:
1. Bahan baku segar dan terjamin kualitasnya.
2. Proses pengolahan menggunakan teknik yang aman.
3. Pengawasan terus menerus terhadap setiap tahapan produksi.
Fakta Ilmiah
Studi menunjukkan bahwa sistem HACCP efektif dalam mengurangi risiko keracunan makanan hingga 70%. Dengan menerapkan standar ini, program MBG dapat lebih aman dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak-anak.
Penutup
Sertifikasi HACCP menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan makanan dalam program MBG. Sebagai orang tua, penting untuk memahami dan mendukung penerapan sistem ini agar anak-anak terlindungi dari risiko keracunan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan tenaga kesehatan terkait.